Ilmuwan Ciptakan Alat Laser Pembaca Teks Kecil dari Jarak Lebih dari Satu Kilometer
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Citra Sandy Anastasia

Gambar : Foto close-up sinar laser merah yang ditembakkan melalui ruang gelap (rangizzz/Shutterstock)

Jakarta, tvrijakartanews - Para ilmuwan mengembangkan perangkat berbasis laser yang dapat membaca huruf dari jarak lebih dari satu kilometer. Perangkat yang sangat presisi ini bahkan dapat membaca huruf selebar milimeter.

Laser ini dikembangkan oleh para ilmuwan di Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok dan rekan-rekan internasional, menggunakan pendekatan yang dikenal sebagai interferometri intensitas aktif (AII). Ini adalah teknik yang sering digunakan dalam fisika dan astronomi . Teknik ini mengukur jarak sudut yang sangat kecil dengan menilai korelasi intensitas cahaya dari beberapa detektor.

Setelah sukses dalam astronomi, AII dikembangkan untuk digunakan sebagai alat laboratorium untuk penelitian umum, termasuk menyelidiki interaksi dalam fisika partikel berenergi tinggi, memeriksa perambatan foton dalam media nonlinier (seperti kristal ), ruang lengkung, atau identifikasi sumber foton tunggal, dan lain sebagainya. Kini, AII dapat digunakan dalam pengawasan atau spionase.

Para peneliti di Tiongkok telah menciptakan pengaturan interferometer intensitas baru yang mengatasi keterbatasan pencitraan konvensional, yang mengandalkan pengumpulan gelombang cahaya jernih melalui lensa murni. Sebaliknya, sistem AII baru menggunakan pemancar laser ganda 8 fase-independen untuk menciptakan iluminasi pseudotermal (terkadang kuasi-termal), yang secara efektif meniru sifat statistik cahaya termal tetapi dengan cara yang dapat dikontrol dan direproduksi.

Hal ini memungkinkan tim untuk menyesuaikan sifat cahaya agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Dalam hal ini, sinar laser dapat diarahkan ke target yang jauh dan dua atau lebih teleskop merekam intensitas pantulannya. Kemudian data tersebut diterjemahkan menjadi gambar sumber asli menggunakan algoritma yang menghasilkan hasil yang sangat terperinci.

Untuk menguji kemampuan perangkat mereka, huruf "USTC" diukir dari lembaran aluminium hitam berongga yang kemudian dilapisi lembaran retroreflektif. Ditempatkan lebih dari satu kilometer jauhnya, huruf-huruf tersebut bertindak sebagai target pencitraan kompleks untuk perangkat tersebut.

Teleskop ini berhasil mengambil gambar target berskala milimeter pada jarak 1,36 kilometer di lingkungan luar ruangan yang padat. Secara efektif, pengujian ini mencapai resolusi 3 milimeter, yang 14 kali lebih tinggi dari batas difraksi teleskop tunggal (yang sekitar 42,5 milimeter). Ini sangat hebat.

Perangkat ini masih dalam tahap penyempurnaan, tetapi tim berharap untuk memperluasnya agar dapat digunakan di luar laboratorium, di mana ia dapat memainkan peran besar dalam pengawasan, penginderaan jarak jauh, dan penggunaan lain di lingkungan yang menantang.